Asal Usul dan Silsilah Aji Pati Pangeran Agung

Tuesday, September 20, 2016

Penggawa Tatiup: Komandan Laut Andalan Aji Jawa

         Mencari fakta sejarah terbaru dalam upaya menelusuri jejak historis masa awal kerajaan cantung bak mencari jarum dalam tumpukan jerami. Satu satunya sumber awal adalah tulisan CALM Schwaner tentang Sejarah Landschap Tanah Bumbu. Schwaner menuliskan Panggawa Tatiup (Punggawa Tatiup) dalam catatan sejarah terungkap, karena peran besarnya terhadap "perjuangan" Aji Jawa (1825-1841) (ayah dari Aji Madura (1842-1862), selanjutnya kakek Dari Aji Darma/pangeran Kusumanegara (1863-1900).Punggawa Tatiup adalah putra asli Pagatan, ia sejak kecil ikut melanglang buana dengan kelompok "bajak laut".
       Ketika Aji Jawa berjuang merebut kembali wilayah Cengal, Menunggul, Bangkalan dan Cantung, Punggawa Tatiup-lah berperan sebagai pemegang komando pasukan Aji Jawa untuk melakukan penyerangan dan pertempuran sengit ketika mengusir pendudukan tentara Kesultanan Pasir. Setelah berhasil merebut kembali wilayahnya Aji Jawa (1825-1841) selain melalui peperangan bersama Punggawa Tatiup ia juga melakukan perkawinan politik dengan Puteri Gusti Ketapi anak Gusti Muso di Cantung dan Puteri Gusti Kamil (sepupuh Aji Jawa) anak pamannya Gusti Kemir atau Pangeran Muda di Bangkalaan. Aji Jawa sebagai Raja yang dapat menyatukan kembali wilayah Cengal, Menunggul, Bangkalaan, Sampanahan, Cantung dan Batulicin. Sebagai balas jasa kepada Punggawa Tatiup, Aji Jawa memberikan tanah Menunggul kepada Punggawa Tatiup sebagai tanah apanage dan kepada Gusti Ali (Pamannya) yang masih hidup diberikan Tanah Sampanahan bersama gelar Pangeran Mangku.

No comments:

Post a Comment